JUDUL : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IOC (INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE) BERBANTUAN
LEMBAR KERJA SISWA UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA HINDU DI KELAS III SD NEGERI 1 SANGSIT KECAMATAN
SAWAN KABUPATEN BULELENG TAHUN
PELAJARAN 2012/2013.
A.
Latar
Belakang
Salah satu tujuan
pembangunan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa (pembukaan UUD 1945 :
alinea 4). Dimana dalam mencapai tujuan ini harus didukung oleh proses belajar
mengajar yang efektif. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kepribadian
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No. 20 Tahun 2003).
Untuk mewujudkan hal
tersebut, kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan melalui strategi
pembaharuan sintem pendidikan Nasional karena manusia yang berpotensi merupakan
kunci utama keberhasilan suatu bangsa untuk berkompetisi dengan bangsa lain di
dunia. Strategi pembaharuan Nasional yang dimaksud meliputi : 1) pelaksanaan
pendidikan agama serta akhlak mulia, 2) pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
berbasis kompetensi, 3) proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis, 4)
evaluasi pendidikan, 5) peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga
pengajar, 6) penyajian sarana dan prasarana pendidikan dan tenaga pengajar, 7)
pembiayaan pendidikan sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeahlian, 8)
penyelenggaraan pendidikan terbuka dan merata, 9) pelaksanaan wajib belajar,
10) pelaksanaan otonomi management pendidikan, 11) pelaksanaan pengawasan dalam
Sistem Pendidikan Nasional.
Umat beragama merupakan
dari komponen bangsa yang ikut bertanggung jawab dalam usaha peningkatan
kualitas sumber daya manusia yang bermutu. Sehingga peranan pendidikan agama
khususnya Agama Hindu sangatlah penting untuk meningkatkan sumber daya manusia
yang berkompeten dalam pendidikan moral dan spiritual.
Seorang guru yang
professional dituntut untuk mengenal, mempelajari dan menguasai berbagai metode
pembelajaran agar mampu menciptakan proses pembelajaran yang berhasil guna dan
berdaya guna. Karena satu metode pembelajaran yang hanyan bisa digunakan dalam
situasi dan tujuan tertentu. Jika situasi dan tujuan berubah maka, cara
mengajar juga harus dirubah. Untuk itu seorang pendidik harus mampu memilah dan
menggunakan metode yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan
belajar siswa Kelas
III Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sangsit khususnya dalam bidang mata pelajaran
Pendidikan Agama Hindu dapat dikatagorikan masih rendah. Hal ini dapat dilihat
dari siswa yang berjumlah 27
orang hanya 8 orang yang aktif. Dari ulangan harian yang dilakukan,
rata-rata kelas (M) 60, daya serap (DS)
60 %, dan ketuntasan belajar (KB) yang dicapai adalah 40 %. Nilai
tersebut dirasakan kurang karena target KKM adalah 70, daya serap 70 %, dan aktivitas 70 %.
Selama ini memang
dirasakan bahwa kelemahan tersebut disebabkan karena penyajian materi yang
monoton, pendidik menyadari
bahwa masih kurang dalam menggali dan menemukan metode-metode
pembelajaran yang inovatif. Sehingga menyebabkan peserta didik menjadi jenuh dan kurang
aktif dalam Proses pembelajaran. Seperti kurang aktif dalam bertanya, kurang
aktif menjawab, kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang rasa ingin tahu
terhadap pengetahuan Pendidikan
Agama Hindu yang diajarkan, dan siswa kurang aktif dalam interaksi pembelajaran.
Hal tersebut dapat mengakibatkan kurang minat dan perhatian terhadap pelajaran
Agama Hindu dimana secara tidak langsung akan mempengaruhi prestasi belajar
yang dicapai siswa.
Bertitik tolak dari hal
tersebut, maka diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tingkat perkembangan
anak agar siswa termotivasi untuk belajar serta dapat memfasilitasi siswa untuk
memahami dan mempraktekkan ajaran agama yang mereka peroleh dari mengalami dan menkonstruksi
sendiri. Dalam hal ini guru agama memiliki peranan dan tanggung jawab yang
sangat besar.
Berdasarkan hal itu, pembelajaran yang diterapkan untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui penerapan model pembelajaran IOC
(Inside-Outside-Circle) berbantuan
LKS (Lembar Kerja Siswa). Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle)
ini merupakan model pembelajaran dimana siswa akan saling membagi informasi
pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan
teratur, melalui model pembelajaran ini diyakini dapat mengatasi permasalahan
tersebut karena: 1) Pembelajaran ini menuntut siswa aktif (student centred). Aktif mengandung makna membiasakan siswa
melakukan segala sesuatu dengan segala upaya. Apabila siswa aktif dalam
pembelajaran maka siswa tidak tegang atau bosan hanya diam mendengar penjelasan
guru selama jam pembelajaran. 2) Pembelajaran ini menuntut siswa untuk kreatif
yang dapat menggugah rasa ingin tahu siswa melaui aktifitas pembelajaran. 3) Pembelajaran
ini akan dapat memacu motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran karena siswa
akan terangsang pada perasaan yang mengasikkan mengandung unsur inner motivation yaitu dorongan
keingintahuan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu. siswa akan mau
melakukan sesuatu secara sadar dan sepenuh hati apabila didasari rasa senang. Apabila
mereka sudah menikmati pembelajaran barulah diberikan permainan yang bertujuan
membiasakan siswa berperilaku dalam mengungkapkan sesuatu didalam proses
pembelajaran. 4) Siswa dalam membangun pengetahuannya diberikan bantuan berupa
LKS, salah satu ciri LKS yang digunakan ini mengandung tuntunan langkah-langkah
yang harus dilakukan siswa untuk membangun pengetahuannya. Hal ini akan mampu
membangun dan membangkitkan motivasi siswa karena menantang siswa untuk
berfikir kritis untuk menemukan dan menginformasikan jawabannya.
Bertolak dari pemaparan
di atas maka dipandang perlu mengadakan
suatu penelitian yang memiliki hubungan erat untuk meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar siswa, maka penulis berinisiatif untuk mengadakan penelitian
dengan mengangkat judul “Penerapan Model Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) Berbantuan Lembar Kerja Siswa untuk
Meningkatkan Aktivtas dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Hindu di Kelas III SD Negeri 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng
Tahun Pelajaran 2012/2013”.
B.
Rumusan
Masalah
Penelitian ini berfokus
pada Model Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) berbantuan
lembar kerja siswa. Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat dirumuskan
pokok-pokok permasalahan yang akan diteliti adalah :
1. Bagaimana
penerapan Model Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) berbantuan
lembar kerja siswa dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III SD
Negeri 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Pada Pelajaran Pendidikan
Agama Hindu pada Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
2. Bagaimana
penerapan Model Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) berbantuan
lembar kerja siswa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD
Negeri 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Pada Pelajaran Pendidikan
Agama Hindu pada Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun
yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah dengan membagi dua tujuan:
1. Tujuan umum
Secara
umum penelitian ini untuk mengetahui Model Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) berbantuan lembar kerja siswa
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Sangsit.
2. Tujuan Khusus
2.1
Untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) berbantuan lembar kerja siswa
dapat meningkatkan aktivtas belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Sangsit Kecamatan
Sawan Kabupaten Buleleng dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu pada Tahun
Pelajaran 2012/2013.
2.2
Untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) berbantuan lembar kerja siswa
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Sangsit Kecamatan
Sawan Kabupaten Buleleng dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu pada Tahun
Pelajaran 2012/2013 ?
D. Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
Secara
Teoritis hasil penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran Agama Hindu,
meningkatkan kreaktivtas dan literasi sosial budaya siswa serta mengubah
persepsi dan citra siswa berkaitan dengan pengajaran Agama Hindu di sekolah, pada
kelas III SD Negeri 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng.
- Manfaat Praktis
Bagi
guru selaku pendidik, khususnya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu,
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan, bahan acuan atau
pedoman yang bersifat alternatif untuk dapat dikembangkan, diterapkan dan
disesuaikan dengan keadaan setempat dalam melaksanakan pengajaran Pendidikan
Agama Hindu berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
- Bagi lembaga pada umumnya, hasil penelitian ini dapat sebagai bahan pertimbangan atau solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan khisusnya dalam Pendidikan Agama Hindu karena baik tidaknya lembaga, salah satunya tergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi siswa dan materi pelajaran.
E.
Hipotesis Tindakan
Pada penelitian yang akan dilaksanakan diajukan hipotesis bahwa dalam
pembelajaran pendidikan Agama Hindu dengan penerapan Model Pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) berbantuan Lembar Kerja
Siswa dapat Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran
Pendidikan Agama Hindu di Kelas III SD Negeri 1 Sangsit Kecamatan Sawan
Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2012/2013
F.
Landasan
Teori
Landasan teori
yang digunakan antara lain: 1). Teori perkembangan anak yang dicetuskan oleh
Hurlock (dalam Alma, 2005) yang menyatakan bahwa karakteristik perkembangan
pada masa akhir anak-anak (6-12 tahun) adalah masa kelompok dimana perhatian
utama anak-anak tertuju pada keinginan diterima kelompoknya, proses penyesuaian
diri dengan standar yang disetujui kelompoknya, proses penyesuaian diri dengan
kelompoknya, usia kreatif, usia bermain karena luasnya minat anak. 2) teori
motivasi oleh Mc. Clelland (dalam Alma, 2005) yang menyatakan bahwa motivasi dapat digolongkan menjadi tiga yaitu
motivasi berkuasa, motovasi berafiliasi dan motivasi prestasi. motivasi
berkuasa adalah motivasi adalah kencendrungan untuk mempengaruhi dan menguasai
orang lain. motivasi berafiliasi adalah dorongan untuk selalu bersama dan bersahabat dengan
orang lain, dan motivasi berprestasi adalah dorongan untuk selalu ingin
berhasil dalam menyelesaikan tugas
karena ada sesuatu standar keunggulan. 3) Teori Behaviorisme yang
dicetuskan oleh Gage dan Berliner (dalam Alma, 2005) tentang perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman dan menekankan pada terbentuknya perilaku
yang tampak sebagai hasil belajar. teori behavioristik dengan model hubungan
stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif.
Respon atau perilaku tertentu yang diharapkan adalah dampak penggunaan metode
pelatihan atau pembiasaan. munculnya prilaku akan semakin kuat bila diberikan
pengghargaan atau penguatan.
G.
Metode
Penelitian
Penelitian
ini dilakuakan di kelas III SD No 1 Sangsit Tahun Pelajaran 2012/2013, yang
beralamat di Jalan Raya Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Bali, Waktu
Pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan kalender pendidikan dan jadwal
pembelajaran.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom actionresearch). Penelitian ini akan berlangsung melalui
beberapa siklus sesuai dengan waktu dan
hasil yang telah dicapai serta yang diinginkan. Dengan demikian pada siklus
ke-n target yang diinginkan sudah harus tercapai. Pada setiap siklusnya
terdapat beberapa tahapan kegiatan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom actionresearch). Ebbut, 1985
(dalam Alma,
2005) dijelaskan salah satu
karakteristik penelitian tindakan kelas adalah adanya proses pelaksanaan
penelitian sebagai suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan. Di dalam dan di
antara siklus itu ada informasi dari apa yang telah dilakukan oleh si peneliti.
Proses tersebut merupakan balikan dari apa yang telah dilakukan oleh si
peneliti. Proses tersebut merupakan proses yang dinamis dimana ada empat tahap
yaitu: 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi
dilanjutkan dengan evaluasi dan analisis, 4) refleksi.
Dalam penelitian ini menggunakan
empat langkah tersebut di atas dan dapat digambarkan sebagai berikut :
![]()
![]()
|
![]()
![]()
|
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1) AktiVtas Belajar
Siswa, 2) Prestasi Belajar Siswa terhadap penerapan model
pembelajaran IOC (Inside-Outside-Circle) berbantuan LKS. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini
dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel
1.1 Instrumen Penelitian
No
|
Jenis Data
|
Metode
|
Instrumen
|
Waktu
|
1
|
Aktivitas Belajar
|
Lembar Observasi
|
Lembar Observasi Motivasi Belajar
|
Setiap Proses pembelajaran
|
2
|
Prestasi Belajar Siswa
|
Evaluasi
|
Tes Evaluasi
|
Akhir Siklus I & II
|
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. H. Prof Dr. 2005. Ragam
Metode Pembelajaran Inovatif. Bandung. Alfabeta Press.
PROPOSAL PENELITIAN
PENERAPAN
MODEL
PEMBELAJARAN IOC (INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE) BERBANTUAN
LEMBAR KERJA SISWA UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA HINDU DI KELAS III SD NEGERI No 1 SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN
BULELENG TAHUN PELAJARAN
2012/2013
Dosen Pengampu: I Gede
Agung Jaya Suryawan.S.Ag. M.Ag

Oleh
Luh Ayu Lestari
NIM: 10.1.1.1.1.3855
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA
PROGRAM STUDI PENDIDKAN AGAMA
HINDU
FAKULTAS DHARMA
ACARYA
INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI
DENPASAR
|
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL............................................................................................................... 1
LATAR
BELAKANG............................................................................................................ 2
RUMUSAN
MASALAH........................................................................................................ 5
TUJUAN
PENELITIAN......................................................................................................... 5
MANFAAT
PENELITIAN..................................................................................................... 6
HIPOTESIS
TINDAKAN...................................................................................................... 6
LANDASAN
TEORI.............................................................................................................. 7
METODE
PENELITIAN........................................................................................................ 8
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar